Kakek Dol Amit (71) tak pernah membayangkan hidupnya berubah secepat ini. Setelah divonis mengalami urat kejepit dan tak mampu lagi berjalan, kekuatannya perlahan hilang hingga kakinya tak lagi berfungsi. Di saat yang sama, cobaan lain datang tanpa henti. Istri dan enam anaknya pergi meninggalkan beliau, membuat kakek menjalani masa tuanya seorang diri tanpa keluarga yang menemani.

Untuk bertahan hidup, kakek berjualan jajanan keliling sambil ngesot, menempuh jalan setapak demi setapak dengan kedua tangannya. Ia ingin sekali berobat, tetapi penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Pernah suatu masa ia tinggal di jalanan, hingga beberapa tetangga iba dan membangunkan gubuk kecil berukuran 3x4 meter sebagai tempat berteduh. Kami berikhtiar mengumpulkan donasi sebesar Rp20.000.000 untuk membantu biaya berobat, memperbaiki tempat tinggalnya agar lebih layak, dan mencukupi kebutuhan harian yang selama ini sulit dipenuhi. 

Setiap hari kakek tetap berkeliling menjajakan dagangannya tanpa mengeluh. Karena jalannya yang ngesot, tak sedikit orang salah memahami keadaannya. Ia pernah diteriaki “orang gila” ketika mencoba menawarkan dagangan, padahal ia hanya ingin mencari nafkah dengan cara yang halal. Tidak jarang jualannya sepi pembeli, dan kakek tertidur kelelahan di pinggir jalan. Mari bersama ulurkan tangan untuk beliau agar hidup layak di usia senjanya. Setiap donasi adalah harapan baru untuknya.

Legalitas