Di usia senjanya, Abah Hartono mendorong gerobak sederhana hasil modifikasi dari kereta dorong bayi menyusuri Sambisari hingga Kadirojo. Setiap pagi hingga siang, ia menjajakan roti titipan dari warga sekitar, mencoba tetap berjuang meski tubuhnya tak lagi sekuat dulu. Setelah stroke yang menimpanya di tahun 1998, kemampuan motoriknya menurun drastis tangan kanan tak bisa menggenggam kuat dan kaki kanan sering goyah. Namun justru dengan tubuh rapuh itulah Abah tetap memilih berjualan, karena baginya bertemu orang di jalan dan merasakan aktivitas kecil adalah cara untuk tetap “hidup”, bukan sekadar menunggu waktu.

Di balik senyumnya yang sabar, hari-hari Abah selalu penuh tantangan. Bila hujan turun, ia harus berteduh di emperan warga. Pernah gerobaknya rusak akibat ditabrak, pernah pula ponselnya dicopet sehingga ia kehilangan kontak pelanggan. Untuk berobat ke Puskesmas saja Abah harus menempuh jarak dan memerlukan biaya untuk naik ojek atau bus. Dalam kondisi yang semakin berat kami berusaha mengumpulkan donasi sebesar Rp25.000.000 yang akan dialokasikan untuk biaya pengobatan bulanan, perbaikan gerobak, kebutuhan harian, serta menopang kebutuhan harian Abah seperti bahan pokok.

Meski hidupnya berkali-kali diuji, Abah Hartono tetap memandang masa depan dengan keteguhan yang menyentuh. Ia selalu berdoa diberi umur panjang, setidaknya sampai bisa melihat cucu-cucunya tumbuh besar. Mari hadir untuk menguatkan langkah Abah agar ia dapat melanjutkan harinya dengan lebih tenang, lebih aman, dan lebih layak. Yuk sisihkan rejeki kita untuk membuat harapan baru untuk perjuangan beliau.
Legalitas
| Nama | : | Yayasan Bantu Beramal Bersama |
| Izin KEMENKUMHAM | : | AHU-0009568.AH.01.04.Tahun 2024 |
| Izin Kemenkeu (NPWP) | : | 19.875.390.7-542.000 |
| Izin NIB | : | 2706240049522 |
| Izin Domisili | : | 140/IV/2023 |
| Izin Dinsos | : | 846/564 |